Pernah merasa lelah secara emosional tapi tidak tahu apa yang sebenarnya kamu rasakan? Atau marah yang muncul ternyata hanyalah bentuk kecewa yang tersamar? Kamu tidak sendiri. Banyak dari kita diajarkan bagaimana berpikir, tetapi jarang benar-benar diajarkan untuk mengenal dan memahami emosi kita secara sadar.
"Mengenali emosi adalah langkah awal untuk mengenal diri sendiri lebih dalam."
Kesadaran emosi bukan sekadar tahu bahwa kamu sedang marah atau sedih. Lebih dari itu, ini tentang mengerti kenapa emosi itu muncul dan bagaimana pengaruhnya terhadap dirimu dan orang di sekitarmu. Misalnya, bukan hanya "aku marah," tapi "aku kecewa karena merasa tidak dihargai." Dengan mengenali emosi secara spesifik, kamu mulai bisa mengelola perasaan tanpa terjebak dalam reaksi yang impulsif.
Pelan-pelan tanyakan pada dirimu, "Apa yang aku rasakan sekarang?" dan "Apa yang memicu perasaan ini?" Mencatatnya dalam jurnal emosi bisa sangat membantu mengenali pola perasaanmu. Selain itu, berlatih mindfulness—mengamati napas dan perasaan tanpa menghakimi—juga efektif untuk memberi ruang bagi emosi tanpa tekanan.
"Jujur pada perasaan adalah awal dari kedamaian dalam hidup."
Ingat, kesadaran emosi bukan berarti kamu harus selalu tenang atau sempurna. Ini tentang menjadi jujur dan terbuka pada apa yang kamu rasakan. Dari sini, kamu bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan hubungan yang lebih sehat.
Deepa Psikologi selalu siap mendampingi kamu dalam perjalanan mengenal dan mengelola emosi demi keseimbangan hidup.