Profesional & Praktisi

Apa yang Membuat Masa Lalu Terasa Lebih Nyaman daripada Sekarang?

Ada momen ketika kita duduk sendirian, lalu ingatan lama datang begitu saja. Wajah-wajah yang dulu akrab, tawa yang pernah mengisi hari, dan suasana yang terasa hangat seolah kembali hadir. Ada rasa nyaman yang sulit dijelaskan, seperti pelukan dari masa yang sudah lewat. Kadang perasaan itu membuat hari ini terasa lebih dingin dibanding kenangan yang kita simpan di kepala. Sampai kita bertanya-tanya, “Kenapa ya masa lalu terasa lebih nyaman daripada sekarang?”

Salah satu alasannya adalah rasa aman dari sesuatu yang sudah kita kenal. Masa lalu adalah wilayah yang sudah kita lewati. Kita tahu persis apa yang terjadi, bagaimana rasanya, dan bagaimana akhirnya. Tidak ada lagi ketidakpastian di sana. Sementara masa kini dan masa depan penuh dengan hal yang belum jelas, dan ketidakpastian itu sering terasa menegangkan.

Ada juga faktor ingatan yang tersaring. Banyak momen-momen manis yang cenderung lebih kuat daripada rasa sakitnya. Kita mengingat tawa di sekolah, hangout bersama teman, atau momen spesial dengan seseorang tapi lupa detail betapa lelah atau stresnya saat itu. Ingatan yang “dipoles” ini membuat masa lalu tampak lebih indah daripada kenyataannya.

Rasa kehilangan juga berperan. Orang-orang, tempat, atau rutinitas yang dulu jadi bagian hidup kita mungkin sudah berubah atau hilang. Saat kita merindukannya, mungkin yang sebenarnya kita rindukan adalah rasa nyaman yang pernah kita rasakan bersama mereka.

Selain itu, tekanan hidup yang semakin besar membuat masa lalu terasa seperti zona paling aman. Dulu, mungkin tanggung jawab kita lebih sedikit. Sekarang, tuntutan kerja, hubungan, dan ekspektasi membuat kita rindu saat-saat dimana hidup terasa lebih ringan.

“Masa lalu seperti pelabuhan tempat kapal-kapal bersandar sejenak, tapi bukan tempat untuk tinggal selamanya.”

Rasa rindu pada masa lalu wajar dirasakan tapi penting untuk tetap berpijak di masa kini. Kenangan boleh kita peluk, asal tidak membuat kita terjebak dan lupa melangkah.

Kita bisa mulai dengan mencari hal-hal kecil di hari ini yang memberi rasa nyaman serupa, seperti mengunjungi tempat favorit, berbincang dengan orang terdekat, atau menikmati hobi yang kita sukai.
Ingat bahwa masa lalu pun tidak selalu mudah. Hanya saja kita sudah melewatinya dan melihatnya dari kejauhan.
Sekarang, saatnya membangun momen-momen baru yang suatu hari nanti akan menjadi “masa lalu indah versi kita berikutnya.

Masa lalu memang punya pesonanya sendiri tapi hidup terus berjalan. Kita boleh menoleh ke kebelakang untuk tersenyum, asalkan tidak lupa kembali ke saat ini untuk melangkah maju.

Related Articles

Card image
Profesional & Praktisi
Pertemanan Ga Harus Ngobrol Tiap Hari

“Pertemanan bukan tentang siapa yang selalu ada di chat list setiap hari, tapi siapa yang tetap ada di hati meski jarang berinteraksi.”

By Nabilla Seandy
15 September 2025
Card image
Profesional & Praktisi
Ketika Self-Love Terasa Egois

“Mengutamakan diri bukan tentang memanjakan diri—tapi tentang mengisi baterai agar bisa memberi dengan tulus.”

By Nabilla Seandy
15 September 2025
Card image
Profesional & Praktisi
Hubungan yang Sehat Butuh Batasan

“Batasan bukan dinding yang memisahkan, melainkan pagar yang membuat hubungan terasa lebih aman dan sehat.”

By Nabilla Seandy
15 September 2025