Profesional & Praktisi

Hubungan yang Sehat Butuh Batasan

Ada anggapan bahwa kalau sudah punya hubungan yang sehat, entah dengan pasangan, teman, atau keluarga, makanya semuanya bisa berjalan tanpa aturan. Seakan-akan semakin dekat berarti semakin bebas melakukan apa saja. Padahal, justru di hubungan yang sehat, batasan itu tetap penting.

Salah satu alasannya adalah untuk menjaga identitas diri. Hubungan yang sehat bukan berarti melebur jadi satu, melainkan dua individu yang saling menghargai. Tanpa batasan, kita bisa kehilangan ruang untuk diri sendiri seperti hobi, waktu istirahat, atau bahkan sekadar ‘me time’ yang sebenarnya dibutuhkan agar tetap berpijak pada dirinya sebagai individu.

Batasan juga penting untuk menjaga rasa hormat. Misalnya, tidak semua hal harus dibagikan dan tidak semua rahasia harus dibongkar. Menyadari bahwa pasangan atau teman kita tetap punya privasi membuat hubungan lebih seimbang. Kita jadi tahu kapan harus hadir dan kapan harus memberi ruang.

Selain itu, batasan membantu menghindari rasa tertekan. Bayangkan jika setiap kali pasangan ingin ditemani, kita selalu ada, meski sedang lelah. Atau setiap kali diminta pertolongan, kita merasa wajib mengiyakan. Tanpa batasan, hubungan yang awalnya menyenangkan bisa berubah menjadi beban.

Kadang, orang takut membuat batasan karena khawatir dianggap dingin atau tidak sayang. Padahal batasan justru menunjukkan kepedulian karena dengan menjaga diri sendiri, kita juga menjaga kualitas hubungan. Hubungan sehat bukan tentang selalu setuju tapi tentang bisa berkata jujur, bahkan ketika jawabannya adalah “tidak”.

Membuat batasan dalam hubungan bisa dimulai dengan mengenali kebutuhan pribadi seperti waktu, energi, dan ruang yang diperlukan untuk tetap seimbang. Setelah itu, penting untuk mengomunikasikannya dengan jelas tanpa menyalahkan atau menuduh, supaya pesan dapat diterima dengan baik. Konsisten juga perlu dijaga karena batasan yang berubah-ubah justru bisa membingungkan. Di sisi lain, perlu juga belajar menerima bahwa orang lain pun berhak memiliki batasannya sendiri. Pada akhirnya batasan bukan tanda kurang dekat tapi justru fondasi agar hubungan bisa tumbuh dengan sehat dan saling menghargai.

“Batasan bukan dinding yang memisahkan, melainkan pagar yang membuat hubungan terasa lebih aman dan sehat.”

Related Articles

Card image
Profesional & Praktisi
Apa yang Membuat Masa Lalu Terasa Lebih Nyaman daripada Sekarang?

“Masa lalu seperti pelabuhan tempat kapal-kapal bersandar sejenak, tapi bukan tempat untuk tinggal selamanya.”

By Nabilla Seandy
15 September 2025
Card image
Profesional & Praktisi
Pertemanan Ga Harus Ngobrol Tiap Hari

“Pertemanan bukan tentang siapa yang selalu ada di chat list setiap hari, tapi siapa yang tetap ada di hati meski jarang berinteraksi.”

By Nabilla Seandy
15 September 2025
Card image
Profesional & Praktisi
Ketika Self-Love Terasa Egois

“Mengutamakan diri bukan tentang memanjakan diri—tapi tentang mengisi baterai agar bisa memberi dengan tulus.”

By Nabilla Seandy
15 September 2025