Cerita Pulih

Menemukan Teman, Menemukan Diri

Alvin Benedict

Cerita Pulihku

Dulu, aku percaya bahwa kesendirian adalah takdirku. Aku tidak pandai bicara, tidak tahu cara masuk ke lingkaran pertemanan, dan selalu jadi pilihan terakhir saat guru membagi kelompok. Bahkan pernah, aku tidak punya kelompok sama sekali—karena jumlah siswa ganjil.

“Kalau tidak ada yang mau bersamaku, mungkin memang aku tidak layak ditemani.”

Aku mulai berbicara dengan diriku sendiri. Di kepala. Di ruang kelas yang penuh manusia, satu-satunya percakapan yang terasa tulus hanya terjadi di pikiranku.

Saat COVID datang, semua orang merasa kehilangan koneksi. Tapi aku justru merasa aman. Tidak ada tekanan untuk bersosialisasi. Aku bisa bermain game, ngobrol di Discord, dan merasa cukup. Tapi setelah lulus, koneksi itu menghilang. Aku kembali ke mode “solo”.

Lalu kuliah dimulai. Dan aku heran—kenapa orang-orang mau menyapaku? Kenapa mereka terbuka dan mengajakku ngobrol? Aku masih terpaku pada masa lalu, saat aku merasa tidak layak berteman. Bahkan saat diajak “nongkrong”, aku bingung. Tapi temanku sabar. Dia mendengarkan ceritaku, bukan untuk menilai, tapi untuk memahami.

“Kenapa kamu merasa ada yang salah dari kamu?”

Pertanyaan itu mengubah segalanya. Aku mulai melihat bahwa mungkin bukan aku yang salah, tapi waktu dan tempat yang belum berpihak. Aku mulai ikut nongkrong, ngobrol, dan perlahan mengenal banyak orang. Aku juga mencoba konseling kampus, dan jawabannya sama: tidak ada yang salah dariku.

“Aku tidak cacat. Aku hanya diriku sendiri. Dan itu sudah cukup.”

Hari ini, aku bersyukur. Karena akhirnya aku tahu, aku layak ditemani. Aku layak didengar. Dan aku tidak harus berubah untuk itu.

Related Articles

Card image
Cerita Pulih
Pulih Lewat Hal-Hal Kecil

"Pulih bagiku bukan soal menemukan tempat pelarian, tapi tentang menciptakan ruang tenang di dalam diri."

By Alisha Ardelia
04 November 2025
Card image
Cerita Pulih
Aku Ingin Didengar, Bukan Ditebak

"Dipahami itu bukan hak, tapi hadiah. Dan hadiah itu hanya bisa diterima ketika aku berani membuka diri, bukan saat aku menutup hati dengan diam."

By Alisha Ardelia
04 November 2025
Card image
Cerita Pulih
Terlalu Sibuk untuk Jadi Manusia

"Hargai batasanmu, meskipun kamu harus berkata tidak."

By Alvin Benedict
04 November 2025