Apakah kamu sering merasa kewalahan karena selalu ingin menyenangkan orang lain? Atau sulit berkata “tidak” walau sebenarnya kamu sudah capek? Kamu mungkin termasuk sosok people pleaser, seseorang yang sangat mengutamakan kebutuhan orang lain sampai lupa merawat diri sendiri.
"Menolong orang lain itu mulia, tapi jangan lupa menolong dirimu sendiri dulu."
People pleaser kerap merasa cemas dan bersalah jika menolak permintaan orang lain. Mereka berharap orang lain menyukai dan mengakui kebaikan mereka. Namun, pola ini bisa membuat kamu lelah secara fisik dan emosional, serta rentan mengalami depresi.
Sederhananya, bayangkan saat di pesawat dengan keadaan darurat. People pleaser akan mencoba memakaikan masker oksigen ke orang lain terlebih dahulu, sebelum diri sendiri. Ini berbahaya karena kamu perlu menjaga kesehatan mental dan fisikmu agar bisa bertahan dan membantu orang lain dengan maksimal.
"Kamu tidak bisa menuangkan dari cangkir yang kosong."
Ada beberapa cara agar tidak terjebak dalam sifat people pleaser: sadari kamu tidak harus menyenangkan semua orang, pelajari untuk berkomunikasi secara asertif, dan beri ruang untuk dirimu berkata “tidak” tanpa rasa bersalah. Jika perlu, jangan ragu konsultasi dengan profesional kesehatan mental.
Merawat dirimu sendiri bukan egois, melainkan langkah penting untuk hidup lebih sehat dan bahagia.