Profesional & Praktisi

Begini Dampaknya Kalau Anak Sering Dibandingkan

“Mama cuma pengen kamu kayak si A, dia rajin, nurut, nilainya bagus.” Mungkin kamu pernah dengar kalimat seperti ini, atau bahkan mengalaminya sendiri. Dari niat orang tua yang ingin memotivasi, kalimat itu ternyata bisa meninggalkan luka yang dalam di hati anak.

Seringkali, orang tua membandingkan karena mereka juga dibesarkan dengan cara yang sama. Mereka percaya itu efektif, padahal tanpa sadar, perbandingan itu bisa membuat anak merasa tidak cukup baik. Kadang, orang tua terlalu fokus pada hasil tanpa melihat proses dan perjuangan yang anak jalani. Tekanan dari lingkungan sekitar juga membuat mereka ingin anaknya terlihat “lebih baik” di mata tetangga atau saudara.

Padahal, setiap anak itu unik. Mereka punya cara belajar dan berkembang yang berbeda. Tapi kalau terus dibandingkan, anak bisa merasa seperti tidak pernah cukup. Rasa percaya diri mereka perlahan terkikis, digantikan oleh rasa takut gagal dan keinginan untuk selalu sempurna agar tidak lagi dibandingkan.

“Terus dibandingkan membuat anak merasa tidak pernah cukup, seolah apa pun yang dilakukan tak pernah memuaskan.”

Lebih dari itu, perbandingan bisa menimbulkan rasa cemburu atau bahkan benci pada teman atau saudara yang dijadikan tolok ukur. Hubungan emosional dengan orang tua pun bisa renggang, karena anak merasa dicintai hanya saat berhasil, bukan karena dirinya apa adanya.

“Anak ingin dicintai bukan karena prestasi, tapi karena dirinya sendiri.”

Apa yang bisa dilakukan? Mulailah dengan menghargai usaha anak, bukan hanya hasilnya. Berikan pujian yang spesifik dan tulus, seperti “Kamu hebat sudah berusaha meski itu sulit.” Ciptakan ruang aman di mana anak boleh gagal dan belajar tanpa takut dihakimi.

Ketika kita berhenti membandingkan, kita memberi anak ruang untuk merasa cukup. Dari situ, kepercayaan diri mereka tumbuh dan mereka bisa berkembang menjadi pribadi yang kuat dan bahagia.

Related Articles

Card image
Profesional & Praktisi
Kenapa Sih Sulit Keluar dari Toxic Relationship?

“Kadang, kita bertahan bukan karena cinta, tapi karena takut sendiri dan merasa tidak cukup.”

By Nabilla Seandy
01 June 2025
Card image
Profesional & Praktisi
Kenapa Dating Apps Bikin Capek dan Bingung?

“Swipe terus, tapi kok rasanya makin jauh dari koneksi yang sebenarnya aku cari?”

By Nabilla Seandy
01 June 2025
Card image
Profesional & Praktisi
Apa Sih yang Bikin Orang Pilih HTS daripada Pacaran?

“HTS itu seperti berjalan di atas tali, terasa bebas tapi penuh ketidakpastian.”

By Nabilla Seandy
01 June 2025