Di dunia yang serba cepat, kita sering merasa bersalah jika berhenti sejenak. Pekerjaan menumpuk, deadline mengejar, dan berbagai alasan membuat kita menganggap istirahat sebagai waktu terbuang. Padahal, istirahat adalah bagian penting dari produktivitas.
Bayangkan tubuh kita seperti baterai. Jika digunakan terus tanpa diisi ulang, tenaga akan habis dan fungsi menurun. Pikiran dan perasaan pun demikian. Memaksa bekerja terus menerus malah menurunkan kualitas hasil kerja.
"Berhenti sejenak bukan berarti kamu nganggur. Itu artinya kamu memberi dirimu kesempatan untuk kembali lebih kuat."
Mari ubah pandangan bahwa istirahat adalah lawan produktivitas menjadi bagian dari produktivitas itu sendiri. Luangkan waktu untuk tidur cukup, berjalan santai, atau melepaskan diri sejenak dari layar. Dengan ini, kamu tidak hanya bekerja lebih baik tapi juga hidup lebih seimbang.
Jangan tunggu sampai kelelahan atau sakit memaksa kamu berhenti. Pilihlah untuk istirahat sebelum kamu benar-benar harus memilihnya.